Senin, 04 Oktober 2010

Aku bagai lilin yang rapuh


Ada kalanya mentari yang hangat begitu cepat berlalu
berganti petang yang kian menghilang
lalu malam menjadi kelam

Aku terpaku mematung
menatap mantap pada keremangan yang nyata
yang tak lain adalah refleksi diriku yang beku

Angin berhembus mengabarkan dinginnya malam yang tanpa bintang
aku goyah seperti ikut tersapu
bagai akan lenyap, aku mulai meleleh

Ada senyap dalam batinku
merasa kian terbelenggu dalam kebosanan
aku kini sendirian
gelap,
dan aku mulai padam.....

0 komentar: